1 Comment

PT KAI Menghapus KRL Ekonomi


Rencana PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menghapus kereta ekonomi pada awal April mendapat banyak kecaman dari masyarakat, khususnya pengguna Kereta Rel Listrik (KRL). Para pengguna angkutan masal tersebut mengeluhkan penghapusan KRL ekonomi yang nantinya akan digantikan oleh KRL Commuter Line. Penggantian tersebut akan menambah pengeluaran biaya, karena KRL Commuter Line tarifnya lebih mahal.

Untuk biaya kelas KRL ekonomi, penumpang biasanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.500,- dan untuk biaya KRL Commuter Line sebesar Rp 8.000,-. Perbedaan  ini sangat dikhawatirkan oleh penumpang karena mencapai lima kali lipat. “saya sangat keberatan apabila KRL ekonomi harus dihapus, pemerintah harus bijaksana untuk dapat mencari alternative lain,” ujar Tuti sebagai salah satu pengguna jasa transportasi kereta ekonomi.

Menurut pejabat Humas PT Commuter Eva Choirunisa, dihapusnya KRL ekonomi karena didasarkan pada kelayakan dan keamanan kereta. ”Untuk suku cadang kereta ekonomi sudah tidak diproduksi, sehingga faktor keamanan sangat mengkhawatirkan apabila kereta ini terus dijalankan” ujarnya seperti dilansi di SCTV.

Usia kereta ekonomi yang dimiliki PT KAI saat ini sudah lebih dari 30 tahun. Kondisi kereta tersebut terlihat sangat tidak terawat, pintu dan jendelanya terbuka. Meskipun begitu, Keadaan ini tak membuat para penumpang meninggalkannya. Seperti dapat dilihat, bila waktu keberangkatan kereta pada jam pergi dan pulang kerja, kereta ekonomi dijubali penumpang tidak hanya di dalam tetapi juga sampai ke atapnya.

Bagi warga yang tinggal di jalur lintas kereta arah Bogor-Jakarta saat ini masih dapat bernapas lega, pasalnya PT Kereta Api Indonesia belum menghapus jalur ini. PT KAI akan menghapus jalur KRL ekonomi jalur Bekasi-Jakarta Kota mulai 1 April dan Serpong-Tanah Abang pada tanggal yang sama.[Imam Hamdi]

One comment on “PT KAI Menghapus KRL Ekonomi

Leave a comment